Saturday, March 28, 2015

Adventure

"MERBABU"


Merbabu, gunung yang letaknya berdekatan dengan Gunung Merapi. Ya gunung yang terletak di pulau jawa dengan ketinggian 3.145 mdpl. pertama kalinya menginjakkan kaki di gunung Merbabu dengan alam hijaunya yang menyegarkan mata. pendakian bagi kami para pemula yang langsung menyusuri jalan merbabu. aku berangkat dengan rombonganku yg terdiri dari teman kelas kuliahku yaitu Krisna, Bayu, Uswah, Faiz, Rizal, Fuad, mas Agus. melihat para pendaki yang lain yang mendirikan tenda di pos 1 merbabu rasanya aku bangga sekali bisa ikut berada di tempat yang sama dengan pendaki yang lain meskipun "kita" masih pemula. rasa takut tak tersirat sedikitpun di wajah "kita", hanya rasa bangga, syukur, senang, dan rasa lainnya. Nano nano dehh pokoknya. :D
menikmati indahnya ciptaan Allah SWT. Indahnya Indonesia ku, Indahnya alam ini tak akan pernah aku lupakan kenangan pertama mendaki di gunung merbabu. Adventure pertama dalam sepanjang perjalanan hidupku ini. Dan aku tidak akan bosan untuk mendaki lagi bersama kalian sahabatku. Aku ingin melihat indahnya Indonesia ku dengan alamnya dengan tanahnya yg Gemah Ripah Loh Jinawi begitu orang jawa menggambarkan negeri tercinta kita ini. Jangan hanya berdiam dirumah, Indonesia indah kawan. :)
inilah sedikit foto dari pendakian di gunung merbabu :


Tuesday, November 5, 2013

PUISI Pertama

Angan Pohon

Bila bulan hening disisimu Bintang
Pandora langitpun seolah tak menyapa
Aku mendongak setiap hari, tetapi langit terlalu jauh
Lebih jauh dari pada besuk dan maut

Kau harus belajar jadi laut. Bertanyalah kepada Angin

Kau genggam bintang. Peluklah langit

Angin adalah roh yang lepas dari tubuh laut
Aku biarkan angin merasuk ke daun-daunku dan merusak angan
Masa kecilku yang ingin mencintai dahan
Selamanya...

Tetapi selamanya cuma sampai pada saat sesuatu
Harus tinggal
Selebihnya tidak ada yang tinggal
Kecuali niat-niat untuk tumbuh sekali lagi

Sore itu, aku memutuskan berhenti mengumpamakan diri
Sebagai pohon. Barangkali aku lebih cocok 
Menjadi puisi hingga seekor burung atau layang-layang
atau angin ataupun roh laut yang lepas

Hingga tonggakku makin menghujam
Disurga dunia yang penuh keluh kasih
Rantingku mulai meneduhkan dunia
Meski kini daunku pun gugur berjatuhan

Bila semakpun mengumpat
kan ku teduhkan dia

Senja seolah menyongsongku
Walau batang ini masih rapuh
Tapi bila bintang yang jatuh takkan punah
Begitu pula tanyaku..?

Akankah akar ini terus menghujam
Batang makin rengkuh besar
Batang ranting yang menyelinap sepi
Menyambut embun pagi dirimbunnya daunku